Kamis, April 17, 2008

Masalah Hard disk dan Teknik Data Recovery

Hard disk merupakan salah satu peripheral utama yang harus ada di dalam sebuah computer. Di hard disk juga segala informasi disimpan dalam bentuk file-file. Sama halnya dengan peripheral lain yang bisa mengalami kerusakan akibat static electricity (listrik statis), electric shock, dan berbagai faktor lainnya yang akhirnya kita bisa kehilangan data-data dalam hard disk tersebut. Seperti pada kasus Jessica di postingan sebelumnya, tentu saja kita akan panik dan stress apabila data-data dalam hard disk tersebut adalah data- data penting sekali. Tetapi dengan data recovery, data-data yang hilang tersebut bukan tidak mungkin bisa diambil kembali.

Sebelumnya kita perhatikan beberapa factor hard disk failure yang bisa menyebabkan hilangnya data-data dalam hard disk di bawah ini :

Physical Failure
Physical Failure bisa disebabkan karena beberapa hal seperti mematikan computer
secara mendadak atau bukan melalui prosedur mematikan computer yang benar.
Selain itu power supply yang bermasalah dan component hard disk yang kurang bagus bisa menimbulkan masalah ini. Penggunaan power supply yang bagus tentu bisa memberikan efek yang baik, karena kenyataan-nya beberapa power supply yang
jelek itu bisa menyebabkan circuit board terbakar.

Logical Failure
Dalam hal ini adalah masalah Master Boot Record failure. Secara teknis jika master boot record bekerja dalam kondisi tidak bermasalah, master boot code akan melakukan pengecekan partition yang active dalam partition table, mencari sector awal, me-load sebuah copy boot sector dari partition yang active ke dalam memory dan mengirimkan control ke executable code di dalam boot sector. Jika master boot code tidak bisa menyelesaikan fungsi-fungsi ini, maka system akan menampilkan pesan MBR error.

Boot Sector Failure
Boot sector adalah suatu area di dalam hard disk, floppy disk ataupun data storage lainnya. Boot sector ini terdiri dari program computer yang di load operating system ke dalam memory. Terjadinya boot sector failure ini biasanya karena virus yang menyerang boot sector.

Accidentally Deleted Data
Data yang terhapus tanpa sengaja bisa membuat kita panik dan stress. Tapi terkadang pula kita menghapus file yang ternyata pada beberapa waktu ke depan kita masih membutuhkan file-file tersebut. Tapi jangan khawatir karena dengan data recovery memungkinkan file-file yang terhapus itu diambil kembali.

Cross Linked Files
Cross Linked Files adalah file system error yang meng-corrupt isi dari sebuah file dengan me-rewrite data dari file lain ke dalam cluster yang sama. Memang dengan menjalankan scandisk atau program sejenisnya bisa menyelesaikan masalah ini, tetapi salah satu dari file itu akan tidak bisa di gunakan atau rusak.

Bad Sector
Bad sector adalah suatu area dalam hard disk yang tidak bisa digunakan lagi. Jika suatu bagian dari hard disk yang berisi data-data tersebut terkena bad sector maka data itu harus di recover dulu sebelum bisa digunakan lagi. Ketika kita mem-format sebuah hard disk, operating system akan menandai semua sector yang tidak bisa digunakan sebagai bad sector, walaupun tidak bisa digunakan lagi, itu tidak mempengaruhi performance keseluruhan dari hard disk tersebut.

TEKNIK DATA RECOVERY

Di bawah ini adalah beberapa teknik data recovery yang bisa kita terapkan jika kita menghadapi masalah-masalah pada harddisk seperti yang disebutkan di atas.

Mengganti Circuit Board / PCB
Teknik ini yang saya pergunakan ketika hard disk saya terbakar pada boardnya.
Teknik ini harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai merusak salah satu komponen dalam hard disk.

Mengganti Firmware
Firmware pada hard disk adalah informasi yang digunakan oleh computer yang
mengijinkan computer itu ‘berkomunikasi’ dengan hard disk. Firmware bisa diganti
dengan yang terbaru.

Mengganti Head Stack
Kalau di tape ada yang namanya head, di hard disk juga ada yang namanya head.
Di tape biasanya kalau lagu gak jernih, head-nya bisa kita bersihin pake tape-head-cleaner. Tapi kalau head di hard disk bentuknya sangat kecil sekali, seperti chip berukuran kecil yang berada dalam head stack yang dinamakan Preamplifier. Untuk mengganti head stack lebih baik di kerjakan dalam sebuah tempat yang benar-benar secure karena kesalahan kecil bisa menyebabkan kerusakan fatal.

Memindahkan Disk ke Hard Disk Lain
Jika circuit board yang berada di luar hard disk dan komponen-komponen dalam
hard disk seperti head stack tadi rusak dan hanya kepingan disk yang masih berfungsi, data recovery bisa dilakukan dengan cara memindahkan disk tersebut ke hard drive lain.

Spin-Stand Testers
Spin-Stand ini digunakan untuk melakukan test terhadap hard disk terutama pada preamplifier dan read channel suppliers agar bisa berfungsi dengan akurat. Tester ini sering dipakai oleh pabrik hard disk.

Magnetic Force Microscopes (MFM)
Magnetic Force Microscopes adalah sebuah tool yang sangat mutakhir untuk high-resolution magnetic imaging dari hampir semua media storage. Data recovery menggunakan Magnetic Force Microscopes ini merupakan data recovery yang canggih,
jadi memang harus dilakukan oleh ahlinya.

Dikutip dari christorufinus.com

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Menanggapi banyaknya nada-nada sumbang tentang keberadaan Everesta Media dengan biaya recovery data yang sangat mahal yaitu 5 juta, yaitu katanya terjadi kerusakan fisk yang fatal pada harddisk. Ada pengalaman yang justru tidak masuk akal. Saya Ruli, tinggal di Serpong (BSD), 38 tahun. Karyawan salah satu Bank Swasta di Jakarta Barat. MOHON MAAF kalau tulisan ini bukan bermaksud menjelek-jelekan orang atau organisasi tertentu. Tapi untuk penyeimbang berita saja.

Ada suatu cerita. Boleh percaya boleh tidak. Tepatnya di awal Februari 2008 lalu, saya pernah menemukan masalah. Sore hari, laptop Toshiba saya tiba-tiba hang. Seperti biasanya saya segera matikan listriknya, lantas saya restart ulang. Biasanya mau lagi berjalan normal. Tetapi sekarang ini sepertinya lain, hanya tampilan ‘blue screen’ dengan tulisan bahasa aneh, agak sedikit bunyi aneh klak-kletek, dan saya pun tidak tahu artinya. Lantas saya copot hardisknya untuk di-copy ke PC, dengan memakai external case SATA ternyata sama saja & ada bunyi kletak-kletek.
Akhirnya, saya membawa ke beberapa tempat recovery data di daerah Harco Elektronik dan Mangga 2 Mall. Seperti biasa, saya menunggu beberapa hari. Tetapi saya tidak menegerti, ternyata mereka gagal menyelamatkan data saya dengan alasan bahwa kerusakannya adalah pada piringan/disk hardisk saya sudah parah (tergores). Saya pun mengambil harddisk SATA Seagate Momentus saya, dan mencoba merecover lagi ke beberapa tempat lain. Ternyata sama. Mereka gagal. Sama saja, terakhir saya coba lagi membawa ke jasa recovery data di bilangan Mall Ambasador, Jl.Setiabudi Sudirman, daerah Jakarta Barat juga, dan banyak tempat lain. Ternyata hasilnya sama saja. Padahal mereka juga mengaku-ngaku adalah master, ahlinya atau yang terbaik.

Entahlah saya hampir putus asa. Saya sudah bingung harus kemana lagi saya antar harddisk saya agar dapat diselamatkan data - data penting di dalamnya. Saya juga hampir putus asa. Akhirnya saya coba terus mencari di Internet, di salah satu situs iklan gratis tampa daftar, saya menemukan Everesta Media, salah satu jasa penyelamat data, situsnya www.everezta.com. Awalnya saya sempat ragu - ragu dengan sosok Everesta Media. Karena sebelumnya, saya sempat membaca beberapa tulisan-tulisan bernada sumbang tentang Everesta dari berbagai pihak! Mengatakan, bahwa tempat Everesta Media tidak meyakinkan sekali! Tetapi, saya coba untuk tidak mudah percaya langsung dengan tulisan mereka. Karena belum ada buktinya bagi saya! Ya. Coba-coba dululah siapa tahu lain apa yang banyak pihak propagandakan. Mungkin juga, sosok Everesta tidaklah seperti tulisan yang pernah saya baca. Di tengah keputus-asaan, karena Everesta juga saya pikir akan sama dengan yang lain sebelumnya. Awalnya iseng-iseng saja kalau saja mereka bisa. Saya coba -coba menelpon ke pihak Everesta Media. Ternyata, mereka meminta saya mengantarkan harddisk saya ke tempat mereka di daerah Lenteng Agung arah Depok. Akan tetapi kalau diambil oleh mereka, dikenakan biaya, yaitu untuk biaya pengecekan dan transportasi, yaitu sebesar tujuh puluh lima ribu rupiah dibayar di muka. Awalnya saya ragu-ragu dan ciriga. Akhirnya, dari pada repot - repot pikir saya, karena juga saya juga agak sibuk waktu itu. Saya meminta mereka segera datang mengambil harddisk tersebut untuk direcover ke kantor saya. Saya pun harus bersabar lagi menunggu jawaban dari pihak mereka.

Keesokan harinya, saya ditelpon pihak mereka / Everesta Media, walau sempat tidak percaya. Mereka mengabarkan kepada saya, bahwa harddisk SATA saya dapat diselamatkan mereka, karena belum sempat dibongkar dalamnya. Katanya keberhasilan recovery data minimal 80% bukan 100%, juga waktunya agak lama minimal satu minggu, alasannya bahwa kerusakan harddisk saya tergolong sangat parah secara fisik (katanya ada sudah bunyi, head bacanya rusak, tidak terdetek BIOS lagi dan sudah banyak "bad sector area"). Mereka mengajukan biaya recovery data sebesar 5 juta rupiah. Jumlah yang sangat mengejutkan saya. Alangkah kagetnya saya! Saya tidak percaya!!! Mahal sekali! Mahal sekali mas!!!! Padahal tidak seperti di tempat - tempat lain yang pernah saya tanya, jauh lebih murah! Karena mahalnya saya bingung sekali, takut sekali telah ditipu oleh Everesta Media! sempat saya berpikir akan membatalkan saja. Karena terus penasaran di hati saya, saya coba lagi tawar harganya agar dapat lebih murah. "Jangan mahal-mahal pak.....!" Entahlah, mereka tetap keras kepala! Tetap saja, tidak mau agar biayanya lebih murah, alias tidak dapat ditawar lagi biayanya. Karena terpaksa juga & pasrah, mau tidak maulah! harus kemana lagi saya coba merecover data saya dengan harga jauh lebih murah, Sementara mereka belum tentu menjamin sanggup! Sebagaian besar mereka telah menyerah tak sanggup/ gagal. Akhirnya dengan terpaksa, saya menyetujui juga dengan biaya 5 juta rupiah secara tunai dibayar. Asalkan data-data saya benar - benar telah berhasil diselamatkan! Itu janji saya pada pihak Everesta Media.

Bingung dan sangat mencurigakan juga cara kerja Everesta Media seperti apa. Terpaksa harus menunggu lebih seminggu tampa ada kejelasan atau kabar. Tak sabar, akhirnya setelah 8 hari, mereka (pihak Everesta Media) tiba-tiba menelpon lagi kepada saya, dan memberitahukan bahwa sudah selesai semua data saya diselamatkan, diminta saya segera membuka e-mail saya, karena laporan datanya sudah dikirim. Segera saya cek e-mail saya, ternyata benar data saya sudah ada semua. Diminta juga, saya segera menyiapkan biaya recovery data tunai 5 juta rupiah. Astaga mahal sekali!!! Sebelum saya mengetujui saya harus cek lagi lebih detail apakah benar - benar data saya sudah ada. Saya mencoba mengingat satu - persatu data - data penting saya, yang sebagian besar saya sudah tak ingat lagi satu persatu. Ternyata benar! Aneh, sangat tidak dapat dipercaya!!! mereka telah berhasil menyelamatkan data-data saya! Atau mungkin Everesta sedang kebetulan 'hoky' jadi dapat menyelamatkan data-data saya. Aneh! Mungkin saja....! Percaya tidak percaya! Tidak seperti banyak nada sumbang tentang Everesta lantaran tempatnya tidak meyakinkan yang masuk gang itu (mobil tidak bisa masuk)! Tak terkecuali photo-photo anak saya waktu lahir dulu.Sangat mahal bagi saya, biaya recovery datanya! tidak seperti di tempat-tempat lain yang pernah saya tanya. Walaupun, pertama-tama saya curiga takut ditipu oleh pihak Everesta karena sosok tempatnya tidak meyakinkan. Sebenarnya jujur dalam hati kecil saya, terpaksa harus puas juga dengan harga 5 juta rupiah. Saat ini, sangat tidak penting seperti apa tempat Everesta Media, siapa - siapa saja yang anggotanya, bagaimana cara kerja mereka, dan berapakah personil dari Everesta Media itu?! Justru yang terpenting bagi saya Everesta Media adalah lebih dan memiliki nilai tambah dari dari yang lain! Karena sudah terbukti telah berhasil menyelamatkan data-data penting saya, bahkan yang sudah lama dihapus sekalipun. Sementara di tempat lain sudah gagal / menyerah.Terserah anda mau dibilang kebetulan Everesta sedang beruntung /hoky.

Ruli, Serpong (8-1). Percaya atau tidak cerita. Terserah anda, jangan tuntut saya telah menipu anda di hari akhir kelak! Mau dianggap fiktip belaka silahkan. Karena kebenaran cerita ini tidak akan pernah dibuktikan! Jangan tanya saya fiktip atau tidak! Hanya saja.Terima kasih kalau anda telah mau membacaya.

Fordep Dot Com mengatakan...

Kok Sering Banget Anda Berpromosi...?

Mungkin saja pengalaman anda tersebut memang benar adanya. Karenanya anda begitu sangat Berhutang Budi atas kembalinya Data Yang Hilang...
Namun menurut hemat saya, sepertinya semua sudah proporsional, anda menerima kembali data yang hilang, sedangkan pengembali data juga sudah memperoleh Tanda Jasa yang cukup lumayan nominalnya. Ya, 5 juta bukanlah nilai yang kecil, meskipun nilai Data juga sangat lebih besar.

Namun, melihat posting anda di beberapa alamat, jadi menimbulkan keraguan atas ketulusan anda berbagi informasi. Rasanya sah-sah saja bila ada yang menganggap anda tengah berpromosi. Demikian halnya dengan pemikiran saya, bila anda memang tulus berbagi info, maka anda tergolong orang yang sangat Baik Hati, karena telah menyampaikan ucapan terimakasih secara berulang-ulang. Padahal secara profesional, Uang Jasa sebesar 5 juta, sudah sangat cukup...

Anonim mengatakan...

mengapa hard disk saya di instal ulang diwktu masuk partisi hardi disk nya gak kebaca = 0...
saya ck di bios hard disk saya dibaca.......