Rabu, November 28, 2012

ARTI VOKASI

ARTI VOKASI

Tampaknya istilah vokasi digunakan untuk program pendidikan menggantikan istilah profesional atau profesi.

Istilah vokasi mungkin diturunkan dari bahasa Inggris, vocation, sama artinya dengan profession. Di AS, vokasi digunakan untuk menyebut pengelompokan sekolah kejuruan seperti di sini. Sistem pendidikan tinggi di Indonesia dipilah untuk akademik dan profesional atau vokasi.

Dari tingkatan S-1 sampai S-3, arahan akademik di perguruan tinggi di negeri ini lebih mapan, meluluskan jenjang sarjana, magister, dan doktor. Program pascasarjana untuk berbagai bidang ilmu telah berkembang lama. Sebaliknya untuk vokasi umumnya masih pantok sampai tingkatan D-3 dan amat jarang yang menyelenggarakan program D-4, apalagi program pascaprofesional atau pascavokasi. Padahal, untuk jenjang itu terbuka.

Ketika Prof Juwono Sudarsono menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pernah dikeluarkan peraturan menteri atau keputusan menteri yang mengatur dua jalur dalam pendidikan tinggi, yakni jalur akademik dan profesi. Pada jalur profesi dicantumkan dalam perundang-undangan, jumlah SKS yang harus ditempuh mahasiswa untuk mencapai jenjang D-1 sampai D-4, bahkan dari D-4 untuk mencapai spesialis satu dan spesialis dua di tingkat pendidikan pasca masing-masing lulusan jenjang D-4 setingkat sarjana, sedangkan spesialis satu dan spesialis dua masing-masing setingkat magister dan doktor.

Berbeda pelaksanaan

Sebagai pandangan umum (yang telanjur tidak benar) pelaksanaan program diploma atau katakan itu sama dengan program profesional atau program vokasi, menjadi ”jalan lain” untuk memasuki jalur akademik. Dari D-3, banyak lulusan yang tidak bekerja sesuai pendidikan vokasinya, lalu berusaha pindah jalur melanjutkan sekolah untuk mendapat jenjang kesarjanaan melalui jalur akademik. Bahkan, tidak sedikit yang mengambil program studi lain, meski pindah jalur ini akan makan banyak waktu, biaya, dan energi.

Hal ini bisa dipandang amat merugikan, baik dari segi pembiayaan perguruan tinggi, pembiayaan orangtua mahasiswa, maupun dari kepentingan pengembangan profesi yang seharusnya bisa ditingkatkan dengan banyaknya lulusan program profesional perguruan tinggi dalam profesi itu. Kondisi itu lalu seperti menjadi ”salah kaprah” sehingga keputusan suatu perguruan tinggi yang menutup kesempatan ”pindah jalur” tiba-tiba menjadi amat mengejutkan atau mengecewakan mahasiswa. Sebab, sebelumnya tidak diprogramkan bagi pelaksanaan pelanjutan jenjang D-3 ke D-4 dalam suatu program vokasi tertentu.

Konsekuensi mendirikan program diploma bagi suatu vokasi harus terpikirkan sampai program D-4, bahkan sampai pendidikan pasca untuk mencapai jenjang spesialis satu dan spesialis dua. Kenyataan lain, adanya program ekstensi yang merupakan pelaksanaan program ”pindah jalur” di suatu perguruan tinggi yang sama.

Program ini hendaknya ditinjau kembali jika pendidikan vokasi hendak dikembangkan dalam suatu perguruan tinggi. Konsekuensinya perlu dikembangkan SDM pengajarnya untuk sampai pelayanan di tingkat pasca, dengan pendidikan lanjutan, jika perlu ke luar negeri. Tidak berbeda dengan pengembangan SDM pengajar untuk jalur akademik dulu.

Seperti setengah hati

Pelaksanaan program pendidikan vokasi di perguruan tinggi ini seperti ”setengah hati” atau ”setengah jadi”. Mudah-mudahan konotasi seperti itu hanya mengada-ada. Memang perlu pemikiran lebih mendalam dengan dasar, pembangunan negeri ini memerlukan kompetensi kesarjanaan dan keprofesionalan, bahkan untuk keprofesionalan dibutuhkan lebih banyak.

Seorang sarjana di suatu ilmu harus berbeda dengan seorang profesional di bidang keilmuan itu. Kompetensi seorang sarjana farmasi tentu berbeda dengan keprofesionalan seorang apoteker. Di bidang ilmu benih, seorang sarjana ilmu benih, katakan misalnya fisiolog benih, berbeda kompetensinya dengan seorang profesional produsen atau analis benih di industri benih.

Di bidang ilmu lain tentu bisa dilahirkan kurikulum pendidikan berbeda guna melahirkan seorang sarjana dan seorang profesional. Saat ini mungkin yang umumnya dipegang sebagai perbedaan adalah rasio antara jumlah pelajaran teori dan praktikanya. Padahal, seharusnya bukan hanya sampai sedangkal itu. Harus pula didalami apa yang akan dikerjakan lulusan nanti di masyarakat. Baru disusun kurikulum yang tepat. Dengan demikian, akan lebih jelas bagaimana kompetensi seorang sarjana dan profesional dalam suatu cabang keilmuan.

Akan lebih adil dan manusiawi jika keduanya bisa mencapai setinggi-tingginya martabat dalam hidupnya sesudah keluar dari pendidikan tinggi, baik sebagai sarjana maupun profesional. Semoga kondisi ”setengah hati” atau ”setengah jadi” itu tidak benar 100 persen.

Oleh: Sjamsoe’oed Sadjad Guru Besar Emeritus IPB
Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/07/06/03000981/pendidikan.vokasi

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, Oktober 05, 2010

Data Pokok SMK Kab Cilacap

Rekan-rekan SMK se Kab. Cilacap,
Terimakasih atas kerjasama dalam pengumpulan dan pengolahan Data Pokok SMK Tahun 2010. Namun demikian kami berharap, rekan-rekan SMK untuk senantiasa meningkatkan validitas data dan meningkatkan kemampuan SDM nya di bidang pendataan. Derajat akuntabilitas dan kepercayaan suatu SMK akan sangat bergantung pada validitas data yang dimilikinya.
Kami berharap rekan-rekan SMK untuk memantapkan tim pendataan sehingga semakin profesional dengan produk data yang berkualitas. Kepada rekan-rekan SMK yang masih belum maksimal dalam pengumpulan dan pengolahan data, kami mohon untuk belajar dengan rekan-rekan yang lebih maju dalam hal pendataan.
Rekan-rekan SMK marilah kita wujudkan "Dengan Pengumpulan dan Pengolahan Data Yang Profesional Kita Tingkatkan Layanan Pendidikan Yang Prima"

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, September 30, 2010

LKS Jateng

Silakan info tentang LKS di klik di LKS Jateng 2010

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, September 25, 2010

Update Software Data Pokok SMK

yth. pusat tik smk
di seluruh nusantara

berikut terlampir file crack / *.EXE Perbaikan aplikasi datapokok versi 21 September 2010 dengan perbaikan di Report /laporan

Software update silakan klik disini

tahapan meng-update-nya adalah sbb:
1. setelah didownload lalu di extract/unkompres/ unzip/ unrar file hasil download tersebut sehingga tersedia file "Pendataan SMK. exe" dan "Pendataan SMK Kabupaten.exe"
2. Untuk aplikasi data pokok kabupaten kopikan file "Pendataan SMK Kabupaten.exe" ke dalam folder "C://Program Files/Aplikasi Pendataan SMK (kabupaten)/ " untuk menggantikan file yg sama sebelumnya tetapi file yg lama direname aja untuk mengantisipasi hal yg tidak terduga
3. lalu klik 2x file "Pendataan SMK Kabupaten.exe" untuk menjalankan program aplikasi kabupaten

Demikian sekilas info, atas perhatian dan kerjasamanya yang teramat baik disampaikan terima kasih.

hormat kami
tim data Dit.PSMK

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, Agustus 13, 2010

Tip n Trik Installasi Software Data Pokok 2010 pada Windows 7

1. Siapin Laptop Windows 7
2. Buka Folder yang ada file aplikasi data pokok smk
3. Sebelum di klik 2x, klik kanan dulu > Pilih Properties.
4. Buka Tab COMPATIBILITY, pilih Windows XP (SP 2 or SP 3). Ane sarankan yg SP2 aja.
5. Kalau sudah klik tombol OK. Trus, klik 2x aplikasi tersebut.
6. terus di Next sampai selesai.

Setelah itu jalankan pasti muncul "koneksi database error". Jadi gimana dunk...??? Tenang bro2 sekalian. Nih lanjutannya:

1. Siapkan lagi laptopnya
2. Buka folder hasil instalasi barusan, tergantung rekan2 di folder mana pas waktu nginstal. Biasanya sih di Drive C.
3. Cari folder: mysqlserver>bin. (biasanya di pendataan smk)
4. Cari file: my.ini. Dah ketemu belum Bung? Kalau sudah, lanjut...
5. Klik kanan file tersebut pilih Properties.
6. Atur permit file tersebut. Tabnya Security (Pokoknya sih untuk ngatur izin akses pada System, Administrators dan Users).
7. Pada Tab tsb. Trus klik tombol edit.
8. Pilih Users, kemudian beri centang pada "Full Control".
9. Klik OK. Kalau sudah coba lagi jalankan aplikasinya...
10. Bagaimana bro2 semua, sukses kah?

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, Juli 22, 2010

Data Pokok SMK

Yth. Koordinator Pusat TIK SMK
di Seantero Nusantaro

Assalamualaikum wr wb
Sehubungan dengan semakin besarnya tuntutan manajemen baik di Direktorat maupun di Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/ Kota akan keterkumpulan dan keakuratan data pokok SMK tahun 2010 terutama keakuratan data kompetensi keahlian, data Siswa per Kompetensi Keahlian dan data sarana prasarana SMK dan lain-lain, untuk itu tim pendataan pusat TIK SMK agar dapat memperhatikan hal-hal berikut :
1. Data Kompetensi keahlian dan akreditasi agar dapat dikoreksi dan divalidasi ulang kebenarannya dikarenakan masih ditemukan beberapa ketidak akuratan ketika akan digunakan untuk keperluan persiapan UN.
2. Data siswa agar disikan dengan data yang valid dikarenakan data akan digunakan untuk keperluan perhitungan jumlah siswa kelas 3 (calon peserta ujian nasional TP 2010/2011) per kompetensi keahlian per kabupaten sebagai dasar penghitungan jumlah soal UN yg akan digandakan sesuai kompetensi keahlian yang ada.
3. Data Kondisi Sarana Prasarana agar dapat dilengkapi dan divalidasi karena sebagai dasar pertimbangan pengembangan SMK
4. Data Guru agar dapat dilengkapi dan divalidasi ulang karena akan digunakan untuk menghitung analisis kebutuhan guru terutama guru produktif SMK.
5. Data kerjasama dengan DU/DI diisikan dengan DU/DI yang relevan dengan kompetensi keahlian yang ada di SMK
6. Data identitas sekolah, alamat, telpon/ fax, status sekolah, data status operasional agar dapat divalidasi ulang karena masih ditemukan data yang belum akurat.
7. Data eksternal yang bersumber dari BPS apabila hanya tersedia data terbaru kurang dari tahun 2010, agar tetap dientrikan di aplikasi sebagai data tahun 2010 agar tidak kosong setiap tahun. Perhitungan jumlah penduduk usia 16-18 tahun apabila tersedia di BPS jumlah penduduk usia 15-19 tahun maka dapat menggunakan rumus berikut :
Jumlah Penduduk usia 16-18 tahun = (18-16+1)/(19- 15+1) x jumlah penduduk usia 15-19 tahun
8. Menggunakan aplikasi data pokok SMK selain dimungkinkan mengentri lewat jaringan juga bisa digunakan dengan mengentri data oleh sejumlah orang sesuai jumlah kecamatan yang ada.
9. File *.SQL hasil backup aplikasi data pokok SMK agar diberi nama sesuai standar penamaan sesuai pada manual : DPSMK_Prov_. ....Kota_ ......... ..TP1011_ tgl_bln_thn
10. Bagi kabupaten/kota yang mengalami pemekaran kecamatan dan telah dilakukan mutasi sekolah agar data yang dibackup adalah data 2 tahun terakhir yaitu data TP 2009/2010 dan 2010/2011 karena data pada aplikasi nasional akan dikosongkan terlebih dahulu untuk kabupaten bersangkutan sebelum digabungkan untuk menghindari duplikasi data.
11. File *.SQL hasil backup data agar dikompres dan dikirimkan hanya ke email tim data provinsi dan tim data Pusat: datapokok@ditpsmk. net agar memudahkan kami untuk mengetahui data terbaru yg dikirimkan rekan2x Pusat TIK SMK dari kab/kota (karena kami cukup membuka satu email tidak yg lain)
12. Data pokok SMK Tahun 2010 mulai awal agustus sudah dapat kami terima s.d akhir agustus diharapkan sudah terkumpul lengkap data tingkat nasional
13. Setiap ada temuan kekurangan pada aplikasi agar disampaikan pada kami lewat email dan mailist agar kami bisa memperbaiki software aplikasi dan file *.exe perbaikan akan disebarkan lewat milist
Demikian informasi dari kami agar menjadi perhatian. Atas kerjasamanya yang teramat baik disampaikan terima kasih. wassalam

Hormat kami
Tim Data Dit.PSMK

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, Juli 21, 2010

SMK Yang Belum Kirim Data Pokok

Sampai dengan hari Rabu 21 Juli 2010 Pukul 00:00 WIB yang belum mengirimkan data pokok SMK adalah:
1. SMK Negeri Wanareja
2. SMK Negeri Karangpucung
3. SMK Negeri 2 Cilacap
4. SMK Negeri Binangun
5. SMK Tunas Bangsa Wanareja
6. SMK 18 LPPMRI Sidareja
7. SMK LPPMRI Taruna 45 Patimuan
8. SMK Nusa Taruna 2 Kawunganten
9. SMK Maarif 1 Kroya
10. SMK Manggala Tama Binangun

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, Juli 20, 2010

SMK yang Belum Mengirim Data Pokok

Berikut daftar SMK Kabupaten Cilacap yang belum mengirim data pokok smk sampai dengan hari ini 20 Juli 2010 Pukul 17:00 WIB.
1. SMK NEGERI BINGANGUN
2. SMK MANGGALA TAMA BINANGUN
3. SMK NEGERI 2 CILACAP
4. SMK DR. SUTOMO 1 CILACAP
5. SMK DR. SUTOMO 2 CILACAP
6. SMK BUDI UTOMO 1 CILACAP
7. SMK NEGERI KARANGPUCUNG
8. SMK SRIWIJAYA KARANGPUCUNG
9. SMK NUSA TARUNA 2 KAWUNGANTEN
10. SMK PELAYARAN SAMUDRA KESUGIHAN
11. SMK TAMTAMA KROYA
12. SMK MAARIF KROYA
13. SMK KARYA MANDIRI NUSAWUNGU
14. SMK LPPMRI TARUNA 45 PATIMUAN
15. SMK YOS SUDARSO SIDAREJA
16. SMK NEGERI WANAREJA
17. SMK TUNAS BANGSA WANAREJA

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, Juli 15, 2010

Undangan Diklat Ngrakit LCD Projector

Kepada yth.
Bp/Ibu Kepala Sekolah ___________________
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
Di tempat

Menunjuk Surat Perjanjian SMK-RSBI dan PT. Spectrum Mandiri, No. 018/SM/VI/2010, tentang kerjasama perakitan LCD Projector, sebelum pemanfataan LCD Projector di sekolah Bapak/Ibu, perlu diadakan diklat Perakitan LCD Projector terlebih dahulu, sehubungan hal tersebut diatas, mohon Bp/Ibu Kepala Sekolah SMK RSBI untuk mengirimkan 2 (dua) Guru Komputer mengikuti diklat, yang akan kami selenggarakan pada ;
Hari : Rabu
Tanggal : 14 Juli 2010
Jam : 08.00 – Selesai
Tempat : Ruang ICT Center SMKN 2 Surakarta
Keperluan : Diklat Perakitan LCD Projector
Adapun biaya diklat selama sehari, untuk 2 guru sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) biaya tersebut digunakan untuk konsumsi diklat dan belum termasuk akomodasi peserta dan bagi sekolah yang sudah terima LCD, untuk dibawa yang akan digunakan untuk diklat dirakit.
Demikian atas perhatian dan kehadirannya disampaikan terima kasih.

Surakarta, 09 Juli 2010
Kepala SMK Negeri 2 Surakarta

ttd

Drs. Susanta, MM
NIP. 19600808 198803 1 006

Lampiran Peserta;
1. SMK Negeri 1 Magelang
2. SMK Negeri 1 Purworejo
3. SMK Negeri 2 Surakarta
4. SMK Negeri 5 Surakarta
5. SMK Negeri 8 Surakarta
6. SMK Negeri 9 Surakarta
7. SMK Negeri 1 Karanganyar
8. SMK Negeri 2 Karanganyar
9. SMK Negeri 1 Boyolali
10. SMK Negeri 2 Klaten
11. SMK Negeri 3 Klaten
12. SMK Negeri Trucuk
13. SMK MUH 1 Klaten Utara
14. SMK Negeri 2 Wonogiri
15. SMK 2 Sragen
16. SMK Negeri 2 Cilacap
17. SMK Negeri 1 Wanareja
18. SMK Cepu Migas
19. SMK Negeri 1 Blora
20. SMKN 1 Purwodadi
21. SMKN 1 Gombong
22. SMKN 1 Wonosobo
23. SMK MUH 1 Sukoharjo

[+/-] Selengkapnya...

Pelatihan Pendataan 2010/2011

Kepada
Yth. Kepala SMK se Kabupaten Cilacap
Menindaklanjuti hasil workshop pelatihan pendataan di solo maka kepada Kepala Sekolah se Kabupaten Cilacap untuk menugaskan kepada staf atau guru bagian pendataan.
Syarat Petugas Pendataan
1. Bisa mengoperasikan komputer
2. Petugas tahun kemarin (2009/2010) lebih diutamakan
3. Mengerti data-data di sekolah dan kooperatif.

Adapun pelaksanaan pelatihan tingkat kabupaten cilacap jadwal
tanggal 17 Juli 2010
Pukul 08:00 - 16:00
Tempat ICT Centre Cilacap (SMKN 1 Cilacap)
Demikian postingan ini diterbitkan untuk disampaikan.

[+/-] Selengkapnya...